воскресенье, 3 июня 2018 г.

Kudus kuduslah tuhan allah segala kuasa forex


Lirik Lagu Rohani S elamat Datang ke blog saya Di sini saya akan memaparkan lirik bagi lagu-lagu rohani khas buat umat Kristian. Marilah kita sama-sama memuji Tuhan Srahkan padaNya Sgala kesulitana hidupmu Pasrahkanlah pada Yesus Sgala sesuatu, datang Dari kemurahanNya. Pasrahkanlah pada Yesus Korus: Dialah keslamatan kita Dialah Yesus Kristus Dialah pohon kasih sayang Dialah Yesus Kristus Pasrahkanlah padaNya Segala susah dan senang Pasrahkanlah padaNya Segala suka dan duka SIMUS TERANG KEBENARAN Yesus, betapa pedihnya Manusia menyalibkan diriMu Kau rela berkorban Wafat di kayu salib Untuk menebus dosa Manuscrito Yesus, Kau trang kebenaran DariMu kudapatkan semua Namun seringkali, aku terbuai dosa Ku tau, tiada erti diriku. Korus: Yesus, genggam tanganku Tunjukkan jalanMu Ampunilah diriku Jauhkan, dari noda dan dosa (2x) (Ulang) KUDUS, KUDUSLAH TUHAN Kudus, kuduslah Tuhan Allah Maha Kuasa Syurga dan bumi ini penuh kemuliaanMu Terpujilah Engkau di syurga Berkatilah yang datang atas namaMu, Tuhan Kudus, kuduslah Tuhan Allah Maha Kuasa Syurga dan bumi ini penuh kemuliaanMu Terpujilah Engkau selama-lamanya (2x) Puji Dia O. o. O Dalam tempat kudusNya Puji Dia O. o. O Kerna Dia yang perkasa. Alleluia Puji Dia O. o. O Kerna kebesaranNya Biar yang bernafas memuji Dia Halleluya ku mau nyanyi tentang Dia Halleluya ku mau sorak tentang Dia Halleluya ku tak dapat hidup tanpa Dia. OOO Skarang ku adalah ciptaan baru Dan ku hidup dalam keselamatanNya Tak ada kutuk mengikatku puji Tuhan Bersukacita dalam hadirat Tuhan) Hallelu, Aleluia Amã) 2x Nari lompatlah (2x) Bersuka dalam Tuhan O..O..Nari lompatlah (2x) Bersuka dalam Tuhan BERHEMBUSLAH ROH KUDUS Berhembuslah Roh Kudus Di tempat ini (Di hati kami) Berhembuslah Roh Kudus Dengan KuasaMu Pulihkanlah grejaMu di akhir zaman Berhembuslah (2x) skarang Urapilah kami dengan minyak baru Penuhilah kami dengan hadiratMu Kami rindu Tuhan melihat kuasaMu Di curahkan di tempat ini. (Di hati kami) KASIH YANG MEMPERSATUKAN Hari ini ku rasa bahagia Berkumpul bersama saudara seiman Tuhan Yesus telah satukan kita Tanpa memandang di antara kita Bergandingan tangan dalam kasih Dalam satu hati Berjalan dalam terang kasih Tuhan Kau sahabatku, kau saudaraku) Tiada yang dapat memisahkan kita . ) 2x DIALAH SINGA DARI YEHUDA Dialah singa dari Yehuda Yesus patahkan belenggu Bebaskan kita Dia gunung batu keselamatanku Kekuatanku pada waktu lemah Menara di waktu perang Oh Dia pengharapan umatNya. (Ulang) Allah ditinggikan Dengan sorak-sorai Allah ditinggikan Dengan sangka-kala Allah ditinggikan Dengan sorak-sorai Bersoraklah bagi Tuhan (2x) Biar sangka-kala berbunyi Tepuk tangan puji Tuhan Allah di Agungkan (3x) Tinggi Tuhan berkuasa (3x)) Bumi Bersuka (3x)) 2 x UmatNya bersorak, Hey) Tuhan berkuasa. Api menyala di depanNya Membakar semua musuhNya Bukit-bukit pun runtuh Dalam hadirat Tuhan (2x) HATI YANG GEMBIRA Hati yang gembira Adalah ubat Seperti ubat hati yang senang Tapi semangat yang patah Keringkan tulang Hati yang gembira Tuhan senang. (Ulang) SEGALA PUJI SYUKUR Segala puji syukur Hanya bagiMu Tuhan Sebab Kau yang layak dipuji Kami mau bersorak Tinggikan namaMu Haleluya (2x) Soraklah Haleluya (2x) Haleluya. O. O. O Soraklah Haleluya (2x) Haleluya, Haleluya GLORI BAGI SANG RAJA Glori, glori bagi cantou Raja Glori, glori bagi cantou Raja Siapakah Raja yang mulia Yesuslah namaNya Dia tinggikan di seluruh bumi NamaNya ku agungkan. Glori, glori bagi cantou Raja Glori, glori bagi cantou Raja Bersatu (bersatu) Kuatlah (kuatlah) Kerna Tuhan ku sertamu Aku tak takut Aku takkan takut Jalan dengan iman Berkemenangan Berjalan dengan iman Berkemenangan Kerna Tuhan ku sertamu. KITA UMAT PEMENANG Kitalah umat pemenang Kita umat pemuji Kita anak perjanjian Yesus telah bangkit Kalahkan maut Bangkit ya lahir baru Jalan dalam kuasa darahNya Jadi ahli warisNya Anak Allah (tepuk tangan 3x) Anak Allah (tepuk tangan 3x) Anak Allah (hei.) Anak Allah (Hei, hei, hei.) KU CINTA KAU SIMUS Ku cinta Kau Yesus Ku puji Kau Yesus Ku sembah Kau Yesus Tuhan dan Rajaku Dengan sepnuh hati Dan dengan segnap jiwaku Akal budi Ku cinta Kau. (Ulang) AKULAH YANG MEMILIH KAMU Pergilah ke seluruh dunia Jadikan mereka pengikutKu Baptiskan kesemua yang percaya Ajarlah mereka tentang Aku Korus: Bukan kamulah memilih Aku) Tapi Akulah memilih kamu) 2x Akulah pohon anggurotte Bapaku tukang kebun yang murni Kamulah ranting-ranting terpilih Agar Kamu membuahkan yang bersih. Korus: Setiap orang yang mengikutku Hendaklah meninggalkan semuanya Haruslah ia memikul salibKu Agar keselamatan ada padanya. Korus: PERSEMBAHAN DARI HATI Kutuliskan lagu persembahan dari hati Ciptaanku yang tiada seindah ini Walaupun hanya sederhana saja Syair serta lagu yang ku gubah Korus: Sebagai tanda bukti Baktiku Terhadapmu Trimalah ya, Tuhanku Aku berterima kasih Kerna kau telah pilih Ku menjadi umatmu Dengan senandung ku bawa Roti dan anggur Korban persembahanku sebagai tanda syukur Semoga kudus dan berkenan kepadamu Itulah yang ku pinta selalu. (2x) Tuhan Engkau penolongku Kasihanilah PadaMu kami berseru Kasihanilah Korus: Beri Rahmat, beri kekuatan Tolong Tuhan, Kasihanilah Hidup kami agak sukar Kasihanilah Sering kami kurang sabar Kasihanilah Korus: Himpunkanlah umatMu Kasihanilah Supaya kami bersatu Kasihanilah Korus: Beri rasa tanggungjawab Kasihanilah Kesetiaan yang kau Harap Kasihanilah Korus: Berkati Negara kita Kasihanilah Berilah damai abadi Kasihanilah Korus: Oh Tuhanku, bila 8216ku terpersona Merenungkan ciptaanMu semua Ku saksikan bintang gurun angkasa Tanda kebesaranMu di dunia. Korus: Aku memuji kebesaranMu Jurus8217lamat penebusku, Aku memuji kebesaranMu Jurus8217lamat penebusku. Dan bila ku ingat akan kasihNya Hingga menyuruh AnakNya mati, Rela di salib bagi manusia, Apa sambutanku kecuali. Kor Kelak datangnya dengan suasana riang Aku senang di antar ke syurga Dengan berlutut serta kasih sayang Menyatakan kemuliaanNya. Kor Bukakanlah hatimu Aleluia Mari kita Bersatu Aleluia Dengarkanlah sabdaNya Aleluia Yang membawa Bahagia Aleluia Bersabdalah ya Tuhan Aleluia Kami akan mendengar Aleluia Resapkan sabda Tuhan Aleluia Wartakan dan amalkan Aleluia Buka hatimu Saudara Tuhan mau berfirmanlah Jangan masuk di sengsara T8217rimalah dan simpanlah Korus: T8217rimakasih, t8217rimakasih Ribu - ribu kalilah Kesempatan yang dikasih Untuk t8217rima berkatNya. Buanglah semua berhala Dari dalam hatimu Lebih baik Tuhan ada Diam dalam hatimu. Korus: DALAM NAMA SIMUS Dalam Nama Yesus (2X) ada kemenangan, Alleluia Dalam Nama Yesus (2X) ada kemenangan, Alleluia Dalam Nama Tuhan Yesus, siapa dapat melawan Dalam Nama Tuhan Yesus, adalah kemenangan. DALAM YESUS KITA BERSAUDARA Dalam Yesus kita bersaudara (3X) Sekarang dan selamanya Dalam Yesus kita bersaudara Bergembira brsuka-cita bersatu hidup keka l DENGAN HATI GEMBIRA Dengan hati gembira, kami datang padaMu SabdaMu kan ku dengarkan, ku simpan dalam hatiku. Sabda warta gembira, itulah yang diberikan Jangan dibuhn percuma, terimalah dengan iman Panggilan suaraMu, jadi pedoman bagiku. Kebaikan dan rahmatMu, memberi s8217mangat baru. Kaulah kasih penyayang, kau urus kami semua Bila hidup trasa sumbang, tak kuatirkan binasa. DI PULAU SEMADI Di ufuk langit nan merah Kembara semadi Di hadapan yang semayam Di alam suci hari ini Korus: Semoga Dia berkenan menghadirkan diri. Menyambut setiap hati yang tunduk semadi Di tingkah segala bunyi Suara alami Yang terindah yang termurni Dipersembahkan hari ini. DARI TERBIT MATAHARI Dari terbit matahari Sampai pada masuknya Nama Tuhan patutu dipuji Puji Tuhan 2x Dari terbit matahari Nama Tuhan patut dipuji. Aku siap, Tuhanku, Segenap diriku serahkan, Ku siap, Aku siap, Tuhanku, Curahkanlah Roh Kudus Mu, Aku siap. SIMUS KAU DITAHKTAKAN Yesus Kau ditahktakan, Kami akui Kau Raja, Berdiri di Haveh Kami, Kami angkatlah pujian, Bila Kami memuji Mu, Binalah tahkta Mu itu, (2x) Datang Yesus, Ambillah tempat Mu. ALAM RAYA KARYA BAPA Alam raya karya Bapa, bagi manusia Megah dan perkasa, subur serta kaya Korus: Hingga s8217luruh bangsa memuji pada Nya. Hosanna pada Allah Bapa. Manusia ciptaanNya, namun di cintaNya Walapun durhaka, tak ditinggalkanNya. Kor Putra tunggal diutusNya, membebaskan kita, Wafat bagi kita, namun bangkit pula. Kor ALLAH DALAM HATIKU Korus: Allah dalam hatiku, hati perpadu. Sumber sukacitaku, cinta Tuhanku. Dengan Yesus dihati, aku berani. Yesusku Putra Ilahi, tinggallah di hati. Wahai umat serani, pernahkah kau sedari Rahsia agung ini, Tuhan tinggal di hati. Kor Bah8217gia Tuhan kurniakan, agar dapat kau amalkan, Allah adalah cinta, di hatimu bertahta. Kor Andaikan aku lakukan yang luhur mulia Jika tanpa kasih cinta, hampa tak berguna. Korus: Ajarilah kami bahasa cintaMu Agar kami dekat padaMu ya Tuhanku Ajarilah kami bahawa cintaMu Agar kami dekat padaMu Andaikan aku fahami, bahasa semua Hanyalah bahsa cinta, kunci tiap hati. Kor Cinta itu lemah lembut, dabar sederhana Cinta itu murah hati, rela menderita. Kor ATAS BUKIT YANG JAUH Atas bukit yang jauh Ada Salib yang b8217lah Tandalah noda dosa kita Tapi Salib itu jadi p8217rang Mulia k8217rana Yesus menanti sana Korus: Ku peluk kayu salib Tuhan Sampai Tuhan bawaku, pulang Kalau Yesus Tuhanku datang Kayu salib di ganti senang Salib Tuahnitu Herankan berkuasa walaupun dihina dunia karna Tuhan mati walau tak bersalah untuk s8217lamatkan manusia. Kor Di bukit Golgota tertebuslah dosa Oleh kuasa Darah Tuhanku Tuhan Anak Allah Yang tidak bersalah Saudah mati ganti dosaku. Kor APA GUNA SUSAH HATI Apa guna Susah Hati (2X) Anak Tuhan jangan Susah Hati Apa guna Susah Hati Bimbang Hati Kau Cemburu Marah Hati Bagai sungai mengalir tenang Menyuburkan padang nan gersang Lewat hatiku dan hatimu Damai Tuhan berlalu. Kasih Tuhan Rahmat Tuhan Alleluia. Bunda Allah tak bercela Mawar yang harum semerbak Dara murni yang terpilih Doakan kami anak Mu. (2X) Bunda Allah yang pemurah Raatu yang penuh kuasa Sudi tilik nasib kami Dan ulurkanlah tanganMu. (2X) Bunda Allah kami mohon Bimbinglah kami selalu Jauhkanlah musuh jiwa Agar bahagia sertaMu. (2X) Di Lourdes di gua sunyi terpencil Tampaklah Maria Perawan Murni. Korus: Ave, Ave, Ave Maria (2X) Gadis bersahaja dipilih Tuhan Berhadapan muka dengan Ibunda. Kor Perawan Maria molek bestari Bermandi cahaya kemilau indah. Kor Wajahnya yang manis bersunting senyum Pakaiannya putih berikat biru. Kor Pesan amat penting di sampaikannya Bertapalah bagi oenga berdosa. Kor Berkata Perawan lembut dan ramah Aku yang dikandung tidak bernoda. KorKudus, Kudus, Kuduslah Tuhan Semesta Alam Pada tanggal 1 de junho de 1973, Charles Colson mengunjungi temannya, Tom Phillips, sementara skandal Watergate diberitakan secara luas dalam media massa. Ia tercengang dan terkejut dengan penjelasan Phillip bahwa ia telah menerima Yesus Kristus. Tetapi ia melihat bahwa Tom memiliki damai di hatinya sedang ia tidak. Ketika Colson meninggalkan rumah, ia tidak dapat memasukkan kunci kontak untuk menyalakan mobil sehingga ia menangis dengan sangat keras. Ia berkata, Malam itu saya diperhadapkan dengan dosa saya sendiri bukan hanya trik-trik kotor Watergate, tetapi dosa yang ada jauh di dalam lubuk hati saya, kejahatan yang tersembunyi yang tinggal dalam hati semua orang. Itu sangat menyakitkan dan saya tidak dapat melepaskan diri. Saya berseru kepada Allah dan menemukan diri saya ditarik dengan kuat ke dalam lengan-Nya yang sedang menantikan. Itu adalah malam saya memberikan escondido saya kepada Yesus Kristus dan memulai petualangan terbesar dalam hidup saya. (Deus amoroso Mengasihi Allah, hlm. 247) Pemahaman Baru Charles Colson tentang Alá Kisah itu telah diceritakan ratusan kali dalam sepuluh tahun terakhir. Kita suka mendengarnya. Tetapi amat terlalu banyak di antara kita sudah puas dengan kisah itu dalam hidup kita sendiri dan kehidupan gereja kita. Tetapi tidak demikian dengan Charles Colson. Bukan hanya e pembuat skandal em frente à Casa Branca, que é uma brigadeira do mundo. Itu terjadi selama suatu periode kekeringan rohani yang tidak biasa. (Jika Anda berada dalam kekeringan rohani, bangunlah harapan Anda Lebih banyak orang kudus daripada yang Anda ketahui telah mengalami perjumpaan dengan Allah yang mengubah kehidupan tepat di tengah-tengah padang gurun.) Seorang teman menyarankan kepada Colson agar ia menonton seri ceramah dalam kaset video no. RC Sproul mengenai kekudusan Allah. Inilah apa yang Colson tulis dalam bukunya yang baru, Deus amoroso (hlm 14-15): Semua yang saya ketahu tentang Sproul adalah bahwa ia adalah seorang theolog, maka saya tidak antusias. Bagaimanapun juga, saya beralasan, theologi adalah bagi orang-orang yang memiliki waktu untuk belajar, mengunci diri dalam menara-menara gading jauh dari medan pergumulan kebutuhan manusia. Akan tetapi, atas dorongan teman saya akhirnya saya setuju untuk menonton seri ceramah Sproul. Pada akhir ceramah keenam saya berlutut, tenggelam dalam doa, kagum akan kekudusan mutak Allah. Sungguh pengalaman yang mengubah kehidupan ketika saya memperoleh suatu pemahaman yang benar-benar baru tentang Allah yang kudus yang saya percaya dan sembah. Kekeringan rohani saya berakhir, tetapi rasa akan keagungan Alá ini hanya membuat saya terus haus akan Dia. Pada tahun 1973, Colson telah cukup melihat akan Alá Dal Dirinya untuk mengetahui kebutuhannya yang mendesak akan Allah, dan telah didorong dengan sangat kuat (sebagaimana ia katakan) ke dalam lengan Allah. Tetapi beberapa tahun kemudian sesuatu yang lain yang mengherankan terjadi. Seorang theolog berbicara mengenai kekudusan Allah dan Charles Colson berkata bahwa ia tersungkur dan memperoleh suatu pemahaman yang benar-benar baru tentang Allah yang kudus. Sejak saat itu ia memiliki apa yang ia sebut suatu rasa akan keagungan Allah. Apakah Anda telah cukup melihat akan kekudusan Allah untuk memiliki suatu rasa yang tak pernah puas akan keagungan-Nya Ayub Melihat Allah Sekali Lagi Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub orang itu saleh dan jujur ​​ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan (Ayub 1 : 1). Ayub adalah seorang percaya, orang yang sangat saleh dan pendoa. Pasti ia mengenal Allah sebagaimana ia seharusnya. Pasti ia memiliki suatu rasa akan keagungan Allah. Tetapi kemudian datang penyakit dan malapetaka dari padang gurun rohani dan fisiknya. Dan di Haveh-tengah kegelapan Ayub, Allah berbicara dalam kegungan-Nya kepada Ayub: Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu Apakah lenganmu seperti lengan Alá, dan Dapatkah engkau mengguntur seperti Dia Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan Keluhuran , Kenakanlah keagungan dan semarak. Amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia Amat-amatilah setiap orang yang congkak, tundukkanlah dia, dan hancurkanlah orang-orang fasik di tempatnya. Maka Aku pun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan. Siapakah yang dapat bertahan di hadapan Aku Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku. (40: 3-9 41: 1b-2) Pada akhirnya Ayub merespons, seperti Colson, kepada pemahaman yang benar-benar baru tentang Allah yang kudus. Ia berkata, Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal eang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan denkins menyesal aku duduk dalam debu dan abu. (42: 3-6) Ketekunan dan Pengharapan dalam Mengikuti Allah yang Kudus Dapatkah itu terjadi di Betlehem Baptist Church Itu dapat dan itu sedang terjadi. Jika saya tidak melihat tanda-tanda akan hal itu, saya akan ditekan keras untuk terus melihat meskipun saya tahu ketekunan adalah kunci kepada kebangunan. A. J. Gordon menulis dalam bukunya, O Espírito Santo nas Missões (Roh Kudus dalam Misi), hlm. 139, 140: Tujuh tahun berlalu sebelum Carey membaptis petobat pertamanya di Índia tujuh tahun berlalu sebelum Judson memenangkan murid pertamanya di Birma Morrison bekerja keras tujuh tahun sebelum orang Cina pertama dibawa kepada Kristus Moffat menyatakan bahwa ia menantikan tujuh tahun untuk melihat bukti pertama gerakan Roh Kudus Atas orang-orang Bechuana di Afrika Henry Richards ditempa tujuh tahun di Kongo sebelum petobat pertama diperoleh di Banza Manteka. Ketekunan, doa dan kerja keras, merupakan kunci kepada kebangunan. Demikian juga ekspektasi dan pengharapan. Dan Allah telah memberi saya tanda-tanda akan pengharapan bahwa pengalaman Yesaya dan Ayub serta Charles Colson dapat terjadi di sini jika kta tetap mengikut Allah yang kudus dengan sungguh-sungguh. Contohnya, salah satu dari anggota gereja kami menulis sepucuk surat kepada saya seminggu yang lalu yang mengatakan pelayanan di sini telah Membawa saya menjulang tinggi melampaui apa yang sebelumnya saya lihat sebagai puncak gunung, kepada gambaran yang lebih agung, lebih besar, lebih mulia tentang Allah di Tempat tinggi daripada yang pernah saya bayangkan. Pandangan saya tentang Alá Menjadi Semakin Lebih Luas Dan Dari Kebesaran-Nya yang Mahakuasa Mengalir Segala Sesuatu, Segala Kecukupan. Dalam sepuluh bulan saya berada di Betlehem Baptist Church ada suatu kebangunan yang mengherankan dalam hati saya dan nyala api terbakar lebih terang dan lebih sungguh-sungguh daripada yang pernah terjadi. Kebangunan terjadi ketika kita melihat Allah penuh keagungan dalam kekudusan, dan ketika kita melihat diri kita sebagai debu yang tidak taat. Kehancuran, perto de batan, sukacita pengampuan yang tak terkatakan, suatu rasa akan kebesaran Allah, suatu rasa lapar akan kekudusan-Nya untuk lebih melihat kekudusan-Nya lagi dan untuk lebih menikmatinya lagi: itulah kebangunan. Dan itu berasal dari melihat Allah. Tujuh Pandangan Sekilas akan Allah dalam Penglihatan Yesaya Yesaya mengundang kita untuk berbagi penglihatannya akan Allah di Yesaya 6: 1-4. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya Maka bergoyanglah, ai, ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itu pun penuhlah dengan asap. Tujuh pandangan sekilas akan Allah yang saya lihat dalam keempat ayat ini, setidaknya tujuh. Pertama, Ia itu se esconde. Uzia mati, tetapi Allah tetap hidup. Dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah (Mazmur 90: 2). Allah adalah Allah yang hidup ketika alam semesta terjadi. Ia adalah Allah yang hidup ketika Sócrates meminum racunnya. Ia adalah Allah yang hidup ketika William Bradford memerintah Koloni Plymouth. Ia adalah Allah yang hidup pada tahun 1966 ketika Thomas Altizer memproklamasikan bahwa Dia mati dan majalah Tempo menempatkannya di halaman depan. Dan Ia akan tetap escondido sepuluh triliun abad Dari Sekarang ketika semua penentang dan pengkritik yang tak berarti melawan realitas Allah akan dilupakan bagaikan bola-bola besi yang teramat kecil yang dibenamkan di dasar Samudra Pasifik yang sangat luas. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan. Tidak ada satu kepala negara pun di seluruh dunia yang memerintah selama lebih dari lima puluh tahun. Rasio pergantian dalam kepemimpinan dunia adalah 100. Dalam 110 tahun yang singkat, planeta ini akan dihuni oleh sepuluh biliun orang yang benar-benar baru dan empat biliun di antara kita yang masih hidup pada zaman ini akan menghilang dari bumi seperti Uzia. Tetapi tidak demikian dengan Allah. Ia tidak pernah memiliki permulaan dan karena itu tidak bergantung pada apa pun untuk eksistensi-Nya. Ia selalu ada dan akan selalu tetap hidup. 2. Allah Itu Berkuasa Kedua, Allah itu berkuasa. Aku melihat Tuhan duduk di atas takhta. Tidak ada penglihatan akan sorga yang pernah menangkap pandangan sekilas akan Allah yang sedang membajak sebuah ladang, atau sedang memotong rumput atau sedang menyemir sepatu atau sedang membuat laporan atau sedang memuati truk. Sorga tidak akan berhenti berfungsi. Allah tidak pernah kehabisan akal dengan wilayah sorgawi-Nya. Ia duduk. Dan Ia duduk di atas takhta. Semuanya dalam damai dan Ia memegang kontrol. Takhta adalah hak-Nya untuk memerintah dunia. Kita tidak memberi Allah otoritas atas hidup kita. Ia memilikinya tidak peduli kita menyukainya atau tidak. Alangkah benar-benar bodohnya untuk bertindak seolah-olah kita juga memiliki hak untuk meragukan Allah Kadang-kadang kita perlu mendengar kata-kata keras seperti kata-kata Virginia Stem Owens yang berkata dalam Reformed Journal bulan lalu, Marilah kita mengerti yang satu ini sejelas - Jelasnya. Allah dapat melakukan apa pun yang benar-benar Ia inginkan, termasuk menghakimi sekeras-kerasnya. Jika menyenangkan bagi Dia untuk menghakimi, maka itu akan dilakukan, ipso facto. Dengan baik. Aktivitas Allah adalah seperti itu apa adanya. Tidak ada sesuatu yang lain. Tanpa aktivitas itu tidak akan ada keberadaan, termasuk manusia yang berani menghakimi Sang Pencipta segala sesuatu yang ada. Beberapa hal lebih merendahkan hati kita, beberapa hal memberi kita pengertian akan keagungan yang apa adanya itu, karena demikianlah perihal Allah itu benar-benar berotoritas. Dialah Hakim Agung, Legislador Tertinggi, e Pelaksana Utama. Setelah Dia, tidak ada lagi naik banding. 3. Allah Itu Mahakuasa Ketiga, Allah itu mahakuasa. Takhta kekuasaan-Nya bukanlah satu di antara banyak takhta kekuasaan. Takhta-Nya itu tinggi dan menjulang. Aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang. Takhta Allah itu lebih tinggi daripada semua takhta yang lain, menandakan kekuasaan Allah yang lebih tinggi untuk menjalankan otoritas-Nya. Tidak ada kekuasaan yang melawan yang dapat meniadakan ketetapan-ketetapan Allah. Apa yang Ia kehendaki, Ia genapi. Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan (Yesaya 46:10). Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala tentara langit dan penduduk bumi dan tidak ada seorang pun yang dapat menolak tangan-Nya (Daniel 4:35). Untuk digenggam oleh kemahakuasaan (atau kedaulatan) Allah adalah bagus sekali karena Ia ada di pihak kita atau menakutkan karena Ia melawan kita. Pengabaian terhadap kemahakuasaan-Nya hanyalah berarti kita belum melihat kemahakuasaan itu sebagaimana itu apa adanya. Otoritas yang berdaulat por Allah yang hidup merupakan perlindungan yang penuh sukacita dan kekuatan bagi orang-orang yang memelihara kovenan-Nya. 4. Allah Itu Bergemerlapan Keempat, Allah itu bergemerlapan. Aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Anda telah melihat gambar-gambar tentang mempelai perempuan yang kain bajunya diletakkan di sekitar meraka sehingga menutupi anak-anak tangga dan panggung. Apa Artinya jika ujung jubah yang memenuhi lorong di antara deretan tempat duduk dan menutupi tempat-tempat duduk serta balkon paduan suara, seluruhnya ditenun jadi satu Kalau jubah Allah memenuhi seluruh Bait Suci di sorga, itu berarti bahwa Ia adalah Allah dengan kemuliaan yang tiada bandas. Kepenuhan kemuliaan Allah ditunjukkan dalam beribu cara. Untuk satu contoh kecil, Ranger Rick Januari memiliki sebuah artikel mengenai spesies ikan yang tinggal de kedalaman laut yang gelap dan memiliki terang mereka sendiri yang terpasang tetap beberapa spesies memiliki lampu yang menggantung di dagu mereka, beberapa memiliki hidung yang memancarkan sinar, beberapa memiliki lentera laut Di bawah mata mereka. Ada ribuan macam ikan yang memancarkan sinar sendiri yang hidup di bagian dalam samudra di mana tidak seorang pun di antara kita dapat melihatnya dan mengaguminya. Mereka itu secara spektakuler aneh tetapi cantik. Mengapa mereka ada di sana Mengapa tidak hanya ada, katakanlah, satu lusin modelo ikan yang sangat efisien untuk mewakilinya saja Karena Allah itu berlebih-lebihan dalam kemuliaan. Kepenuhan-Nya yang kreatif tertumpah dalam keindahan yang berlebihan. Dan jika seperti itu dunia ikan, betapa jauh lebih gemerlapan pastinya Tuhan yang memikirkannya dan menjadikannya 5. Allah Itu Dipuja-puja Kelima, Allah itu dipuja-puja. Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. Tidak seorang pun tahu apakah makhluk-makhluk yang tidak biasa ini yang memiliki enam sayap dengan kaki dan mata serta kecerdasan. Mereka tidak pernah muncul lagi dalam Alkitab setidaknya tidak dengan sebutan serafim. Karena hebatnya pemandangan dan kuasa serombongan malaikat itu, sebaiknya kita tidak menggambarkan mereka dengan bayi-bayi gemuk yang bersayap yang mengepak-ngepakkan sayap di sekitar telinga Tuhan. Menurut ayat 4, ketika salah satu di antara mereka berbicara, dasar-dasar Bait Suci bergoyang. Kita sebaiknya berpikir tentang pesawat-pesawat jet akrobatik, dengan suara mesin jetnya yang menderu-deru dan memekakkan telinga, yang terbang dalam formasi yang menakjubkan di hadapan pesawat kepresidenan dengan segala kemegahannya. Tidak ada makhluk-makhluk yang lemah atau bodoh di sorga. Hanya ada makhluk-makhluk yang luar biasa mengagumkan. Maksudnya adalah: para malaikat itu bahkan tidak Dapat memandang Allah ataupun bahkan merasa layak untuk membiarkan kaki mereka terekspos di hadirat-Nya. Mereka itu agung dan baik, tidak ternoda oleh dosa manusia. Mereka memuja Pencipta mereka dengan sangat rendah hati. Sesosok malaikat membuat manuscrito takut dengan kecerdasan dan kuasanya. Tetapi para malaikat itu sendiri bersembunyi dari kemegahan Allah dalam ketakutan yang kudus dan penghormatan. Betapa jauh lebih lagi kita, yang bahkan tidak dapat bertahan dengan kemegahan para malaikat-Nya, akan merasa ngeri dan gemetar di hadirat-Nya Keenam, Allah itukudus. Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam Ingatlah bagaimana Reepicheep, tikus yang gagah berani, di akhir A Viagem do Dawn Treader (Petualangan Dawn Treader) berlayar sampai ke ujung dunia dengan kapal kecilnya Ya, kata Kudus merupakan kapal kecil di mana kita menjangkau ujung dunia dalam lautan bahasa. Ke-mungkinan kemampuan bahasa untuk mengungkapkan arti tentang Alá pada akhirnya akan habis dan tumpah melewati ujung dunia menuju suatu keluasan yang tak dikenal. Kekudusan membawa kita ke ujung, dan dari sana pengalaman akan Allah tidaklah terkatakan. Alasan saya mengatakan hal ini adalah bahwa setiap usaha untuk mendefinisikan kekudusan Allah pada akhirnya berakhir dengan mengatakan: Allah itu kudus artinya Allah adalah Allah. Marilah saya mengilustrasikan. Arti dasar dari kudus adalah memotong atau memisahkan. Hal yang kudus terpotong dari dan terpisah dari penggunaan umum (kita sebut yang sekuler). Segala sesuatu di bumi dan orang-orang adalah kudus ketika mereka berbeda dari dunia dan dipersembahkan kepada Allah. Maka Alkitab berbicara tentang tanah yang kudus (Keluaran 3: 5), pertemuan yang kudus (Keluaran 12:16), Sabat yang kudus (Keluaran 16:23), bangsa yang kudus (Keluaran 19: 6) jubah yang kudus (Keluaran 28: 2), kota yang kudus (Neemias 11: 1), firman yang kudus (Mazmur 105: 42), orang-orang kudus (2 Petrus 1:21) dan perempuan-perempuan yang kudus (1 Petrus 3: 5), Kitab Suci (2 Timotius 3:15), tangan yang kudus (1 Timotius 2: 8), cium kudus (Roma 16:16), dan iman yang kudus (Yudas 20). Hampir apa chatice dapat menjadi kudus jika dipisahkan dari penggunaan umum dan dipersembahkan kepada Allah. Tetapi perhatikan apa yang terjadi ketika definisi ini diberlakukan pada Allah sendiri. Dari hal apa Anda dapat memisahkan Allah untuk menjadikan Dia kudus Ke-Allahan (deus-ness) Allah berarti bahwa Ia itu terpisah dari semua yang bukan Allah. Ada suatu perbedaan kualitatif yang tak terbatas antara Pencipta dan makhluk ciptaan. Allah adalah satu macam. Sui generis. Dalam satu kelas Dia sendirian. Dalam arti itu Ia benar-benar kudus. Kemudian Anda tidak dapat mengatakan apa-apa lagi selain bahwa Ia adalah Allah. Atau jika kekudusan manusia berasal dari dipisahkan dari dunia dan dipersembahkan kepada Allah, kepada siapa Allah dipersembahkan untuk memperoleh kekudusan-Nya Tidak kepada siapa pun kecuali diri-Nya. Adalah penghujatan untuk mengatakan bahwa ada suatu realitas yang lebih tinggi daripada Allah yang kepadanya Ia harus menjadi serupa agar menjadi kudus. Allah merupakan realitas mutlak yang di baliknya hanyalah lebih banyak tentang Allah. Ketika ditanya akan nama-Nya di Keluaran 3:14, Ia berkata, AKU ADALAH AKU. Keberadaan-Nya dan karakter-Nya sama sekali tidak ditentukan ole a apa pun di luar diri-Nya. Ia kudus bukan karena Ia memelihara aturan-aturan. Ia menulis aturan-aturan Allah kudus bukan karena Ia memelihara hukum. Hukum itu kudus karena hukum itu menyatakan Allah. Allah itu mutlak. Segala sesuatu yang lain berasal di Dia. Lalu apakah kekudusan-Nya itu Dengarkan kepada tiga teks ini. 1 Samuel 2: 2, Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau. Yesaya 40:25, Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia firman Yang Mahakudus. Oséias 11: 9, Aku ini Alá dan bukan manusia, Yang Kudus di Haveh-Havehmu. Pada akhirnya Allah itu kudus dalam hal Ia adalah Allah dan bukan manusia. (Bandingkan Imamat 19: 2 dan 20: 7. Perhatikan struktur yang sejajar dari Yesaya 5:16.) Ia tidaklah dapat dibandingkan. Kekudusan-Nya adalah esensi ilahi-Nya yang benar-benar unik. Kekudusan-Nya menetapkan semua yang Ia adalah dan lakukan dan tidak ditentukan oley siapa chatigo. Kekudusan-Nya adalah siapakah Dia sebagai Allah yang tidak seorang pun yang lain ada atau sesungguhnya akan ada. Sebutlah itu keagungan-Nya, keilahian-Nya, kebesaran-Nya, nilai-Nya bagaikan mutiara dengan harga yang tinggi. Pada akhirnya tidak ada lagi kata-kata yang dapat mengungkapkan Dia. Dengan kata kudus kita telah berlayar ke ujung dunia dalam kesenyapan yang sungguh-sungguh karena penghormatan dan keajaiban serta ketakjuban. Mungkin ada lebih banyak lagi untuk diketahui tentang Alá, tetapi itu tidak akan dapat terkatakan. Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapan-Nya, ya segenap bumi (Habakuk 2:20). Tetapi di hadapan kesenyapan dan goyangnya dasar-dasar Bait Suci serta asap yang memenuhinya, kita belajar hal ketujuh yang terakhir tentang Allah. Allah itu mulia. Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya. Kemuliaan Allah merupakan perwujudan dari kekudusan-Nya. Kekudusan Allah adalah kesempurnaan natur ilahi-Nya yang tiada bandingannya, kemuliaan-Nya merupakan pertunjukan akan kekudusan itu. Allah itu mulia berarti: kekudusan Allah terungkapkan dengan jelas dan luas. Kemuliaan-Nya merupakan penyataan terbuka dari rahasia kekudusan-Nya. Di Imamat 10:3 Allah berkata, Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan - Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan - Ku. Ketika Allah menunjukkan diri-Nya sebagai kudus, apa yang kita lihat adalah kemuliaan. Kekudusan Allah adalah kemuliaan-Nya yang tersembunyi. Kemuliaan Allah adalah kekudusan-Nya yang dinyatakan. Ketika Serafim berkata, Seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya, itu karena dari ketinggian sorga, Anda dapat melihat ujung dunia. Dari bawah sini, pemandangan tentang kemuliaan Allah terbatas. Tetapi sebagian besar, itu dibatasi oleh kesukaan kita yang bodoh akan hal-hal remeh. Menggunakan perumpamaan dari Sren Kierkegaard, kita ini seperti orang yang mengendarai kereta kita pada malam hari ke luar kota untuk melihat kemuliaan Allah. Tetapi di atas kita, di kedua sisi tempat duduk kereta, menyala lampu gas. Selama kepala kita dikelilingi oleh terang buatan ini, langit di atas kita itu hampa akan kemuliaan. Tetapi jika suatu angin Roh yang murah hati meniup lampu-lampu kita di bumi, maka dalam kegelapan kita, langit Allah dipenuhi dengan bintang-bintang. Suatu hari Allah akan meniup dan menjauhkan semua kemuliaan yang menyaingi dan menjadikan kekudusan-Nya dikenal dalam kemegahan yang menakjubkan oleh semua makhluk yang rendah hati. Tetapi tidak perlu menunggu. Ayub, Yesaya, Charles Colson, dan banyak di antara kita telah merendahkan diri untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh Allah yang Kudus dan telah mengembangkan suatu rasa akan keagungan-Nya. Kepada Anda dan yang lainnya yang baru mulai merasakan keagungan-Nya, saya memegang janji dari Allah ini, yang sungguh-sungguh hidup, berkuasa, mahakuasa, bergemerlapan, dipuja-puja, kudus, dan mulia: Kamu akan berseru kepada-Ku dan datang untuk berdoa kepada-Ku, dan Aku akan mendengarkan kamu. Kamu akan mencari dan menemukan Aku apabila kamu menanyakan Aku mengejar pengenalanpengetahuan akan Aku dengan segenap hati (Yeremia 29:12-13 ESV). John Piper (JohnPiper ) is founder and teacher of desiringGod. org and chancellor of Bethlehem College amp Seminary. For 33 years, he served as pastor of Bethlehem Baptist Church, Minneapolis, Minnesota. He is author of more than 50 books. including A Peculiar Glory . Is Love of Money Really the Root of All Evils A Simple Way to Pray Every Day

Комментариев нет:

Отправить комментарий